Beranda » Berita Haji » Keberangkatan Jemaah Umrah RI Dipastikan Lanjut, Ini Syaratnya

Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan pemberangkatan umrah akan tetap dilanjutkan. Hal ini diputuskan setelah tim Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) rapat membahas evaluasi umrah.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Nur Arifin mengatakan kesimpulan rapat tersebut adalah umrah tetap dilanjutkan dengan kebijakan sistem satu pintu (one gate policy).

“Alhamdulillah kami (Tim Ditjen PHU: Dirjen, Ses, para Direktur, dan Panitia Umrah) tadi malam hari Ahad 16 Januari 2022 jam 20.00-22.30 WIB telah rapat dengan Dir Perhubungan Udara, Otoritas Bandara Soekarno Hatta, Satgas Covid, Kemenlu, KBRI Riyadh, KJRI Jeddah, Kapuskes Haji Kemenkes, membahas evaluasi umrah,” katanya kepada detikcom lewat pesan singkat, Senin (17/1/2022).

“Kesimpulannya: umrah tetap dilanjutkan dengan sistem satu pintu (one gate policy) melalui Asrama Haji Pondok Gede Jakarta untuk keberangkatannya,” sambunya.

Dia mengatakan, dengan sistem one gate policy, jemaah umrah yang berangkat hasil tes PCR-nya valid 100%. Kebijakan ini akan dievaluasi pada akhir bulan.

Baca Juga: Jemaah Umrah Kembali Berangkat ke Tanah Suci dengan Garuda Indonesia

“Karena jamaah umrah yang selama ini berangkat menggunakan OGP dari Asrama Haji terbukti hasil PCR 100% valid ketika di periksa di Saudi. Juga kelengkapan dokumen perjalanan dan dokumen kesehatan jamaah tertib dan lengkap. Di akhir bulan konsep OGP akan dievaluasi. Pengendalian jamaah umrah agar lebih ditekankan agar pelaksanaan ibadah umrah tidak menjadi penyebab merebaknya virus Omicron,” paparnya.

Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, mengatakan skema OGP mewajibkan seluruh jemaah umrah menjalani karantina selama sehari sebelum terbang ke Arab Saudi melalui Bandara Soekarno Hatta. Setibanya di Asrama Haji Pondok Gede, jemaah umrah melakukan screening kesehatan dan kelengkapan dokumen, termasuk pemeriksaan PCR dari Kemenkes.

Sepekan pemberangkatan umrah, skema OGP ini akan dievaluasi, termasuk dengan mempertimbangkan perkembangan varian Omicron yang di Indonesia dan Arab Saudi. Hingga kini, total ada 1.731 jemaah yang telah berangkat melalui Asrama Haji Embarkasi Pondok Gede.

“Kami akan mengkaji konsep OGP secara menyeluruh dengan melihat perkembangan yang terjadi, di saat virus Omicron makin berkembang di beberapa negara, termasuk Indonesia dan Arab Saudi. Jadi kita akan melakukan evaluasi komprehensif dalam rangka evaluasi keberangkatan kemarin,” kata Hilman dalam keterangannya di laman resmi Kemenag, Minggu (16/1).

Sumber: https://finance.detik.com

# Bagikan informasi ini kepada teman atau kerabat Anda

1 komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi.

Komentar Anda* Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.