- NEWS UPDATEKementerian Agama mulai mempersiapkan operasional penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M
- INFO KEMENAGDirektorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama akan segera membuka seleksi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kelompok Terbang (Kloter) dan PPIH Arab Saudi
- INFO HAJIKemenag: Jemaah Haji 2024 sudah Dapat Mencicil Pelunasan Biaya Haji
Konsul Haji di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Endang Jumali mengatakan pihaknya dijadwalkan akan bertemu Wakil Menteri Haji Arab Saudi untuk membahas penyelenggaraan ibadah umrah pada Selasa (10/8).
“Saya dan Pak Konjen Selasa besok baru akan diterima wakil Menteri Haji Bidang Umrah untuk membahas penyelenggaraan ibadah umrah,” kata Endang dalam keterangan resminya, Senin (9/8).
Endang menerangkan bahwa Arab Saudi sudah membuka penyelenggaraan ibadah umrah untuk jemaah dari luar negaranya. Meski demikian, Ia belum bisa memberikan kepastian apakah calon jemaah umrah asal Indonesia sudah bisa umrah atau tidak.
“Besok kami akan tanyakan kepastian izin keberangkatan bagi jemaah umrah asal Indonesia dan detail teknis lainnya,” ucap dia.
Lebih lanjut, Endang mengatakan kebijakan penyelenggaraan umrah masih terkait dengan kebijakan Saudi dalam urusan penerbangan. Negara yang dilarang melakukan penerbangan ke Arab Saudi, kata dia, diperkirakan belum bisa memberangkatkan jemaahnya untuk umrah.
“Ini yang akan kami konfirmasi dalam pertemuan dengan Wamenhaj. Apakah Indonesia masih terkena suspend atau bagaimana? Apakah jemaah umrah Indonesia bisa berangkat atau bagaimana?,” sebutnya.
“Yang pasti, penyelenggaraan umrah di masa pandemi akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata dia.
Baca Juga:
- Ditjen PHU Siapkan Digitalisasi Layanan Haji
- Umrah 1443 H, Pemerintah dan Asosiasi Sepakat Prioritaskan Penanganan Covid-19
Diketahui, Arab Saudi secara bertahap menerima jemaah umrah dari luar negaranya yang sudah melakukan vaksinasi virus corona mulai hari ini (9/8).
Saudi Press Agency (SPA) melaporkan kapasitas jemaah umrah akan ditingkatkan otoritas Saudi dari 60.000 orang per bulan menjadi 2 juta orang.
Jemaah yang dibolehkan tiba di Saudi hanya mereka yang berasal dari negara yang masuk daftar hijau atau dinilai aman dari lonjakan kasus Covid-19. Kriteria tersebut sudah ditetapkan Kementerian Kesehatan dan Badan Penerbangan Sipil Saudi.
Indonesia masih menjadi satu dari sembilan negara yang masuk dalam daftar larangan masuk ke Saudi. Hal itu terjadi lantaran tingkat penularan dan angka kematian Covid-19 yang masih tinggi.
Sumber: cnnindonesia.com
Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.
Menag: Indonesia Prioritas Dapat Tambahan Kuota Jemaah
Jeddah—Hari kedua di Arab Saudi, Menag Yaqut Cholil Qoumas bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah. Keduanya membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji, termasuk terkait tambahan kuota. Pertemuan dua menteri ini berlangsung di Jeddah, Minggu (12/3/2023). Turut hadir mendampingi, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, ... selengkapnya
Komnas Haji Dukung Langkah Penegakan Hukum oleh Kemenag Tertibkan Travel Umrah Tidak Profesional
Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) baru-baru ini membekukan 6 bulan sampai satu tahun terhadap empat travel penyelenggara umrah yakni PT ABM, PT AM, PT MFM, dan PT AMJ sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) tertanggal 29 Mei 2023 yang resmi terdaftar sebagai Penyelenggaa Perjalanan Ibadah Umra... selengkapnya
Soal Jemaah Umrah, Menag Mau Lobi Tingkat Tinggi Arab Saudi
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas akan segera melakukan kunjungan kerja ke negara Arab Saudi. Hal ini guna melakukan lobi tingkat tinggi kepada pemerintah Arab Saudi agar rakyat Indonesia bisa kembali melaksanakan ibadah umrah di tengah pandemi COVID-19. Untuk itu, ia akan mengajak dari Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Pimpinan Daerah untuk bersama-sama melaku... selengkapnya
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
0811-796-753 -
Whatsapp
081385575221 -
Messenger
patriawisata -
Email
patriawisatakendari@gmail.com
Belum ada komentar