- NEWS UPDATECatat, Jemaah Mulai Terbang ke Saudi 12 Mei 2024 dan Ini Rencana Perjalanan Hajinya
- INFO KEMENAGPersiapan Haji, Kemenag Susun Jadwal Penerbangan
- INFO HAJIIrjen Kemenag Nilai Proses Persiapan Haji Berjalan Baik, Tidak Banyak Masalah
Konsul Haji di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Endang Jumali mengatakan pihaknya dijadwalkan akan bertemu Wakil Menteri Haji Arab Saudi untuk membahas penyelenggaraan ibadah umrah pada Selasa (10/8).
“Saya dan Pak Konjen Selasa besok baru akan diterima wakil Menteri Haji Bidang Umrah untuk membahas penyelenggaraan ibadah umrah,” kata Endang dalam keterangan resminya, Senin (9/8).
Endang menerangkan bahwa Arab Saudi sudah membuka penyelenggaraan ibadah umrah untuk jemaah dari luar negaranya. Meski demikian, Ia belum bisa memberikan kepastian apakah calon jemaah umrah asal Indonesia sudah bisa umrah atau tidak.
“Besok kami akan tanyakan kepastian izin keberangkatan bagi jemaah umrah asal Indonesia dan detail teknis lainnya,” ucap dia.
Lebih lanjut, Endang mengatakan kebijakan penyelenggaraan umrah masih terkait dengan kebijakan Saudi dalam urusan penerbangan. Negara yang dilarang melakukan penerbangan ke Arab Saudi, kata dia, diperkirakan belum bisa memberangkatkan jemaahnya untuk umrah.
“Ini yang akan kami konfirmasi dalam pertemuan dengan Wamenhaj. Apakah Indonesia masih terkena suspend atau bagaimana? Apakah jemaah umrah Indonesia bisa berangkat atau bagaimana?,” sebutnya.
“Yang pasti, penyelenggaraan umrah di masa pandemi akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata dia.
Baca Juga:
- Ditjen PHU Siapkan Digitalisasi Layanan Haji
- Umrah 1443 H, Pemerintah dan Asosiasi Sepakat Prioritaskan Penanganan Covid-19
Diketahui, Arab Saudi secara bertahap menerima jemaah umrah dari luar negaranya yang sudah melakukan vaksinasi virus corona mulai hari ini (9/8).
Saudi Press Agency (SPA) melaporkan kapasitas jemaah umrah akan ditingkatkan otoritas Saudi dari 60.000 orang per bulan menjadi 2 juta orang.
Jemaah yang dibolehkan tiba di Saudi hanya mereka yang berasal dari negara yang masuk daftar hijau atau dinilai aman dari lonjakan kasus Covid-19. Kriteria tersebut sudah ditetapkan Kementerian Kesehatan dan Badan Penerbangan Sipil Saudi.
Indonesia masih menjadi satu dari sembilan negara yang masuk dalam daftar larangan masuk ke Saudi. Hal itu terjadi lantaran tingkat penularan dan angka kematian Covid-19 yang masih tinggi.
Sumber: cnnindonesia.com
Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.
Pemerintah – DPR Bahas Kebijakan Saudi Naikkan Anggaran Masyair Haji 1443 H
Kerajaan Arab Saudi pada musim haji 1443 H/2022 M memberlakukan kebijakan untuk menaikan harga paket layanan di Masyair, baik Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Kebijakan tersebut berdampak terhadap adanya penambahan biaya bagi jemaah haji Indonesia. Hal ini disampaikan Menag dalam Rapat Kerja antara Komisi VIII DPR-RI dengan Pemerintah tentang Persiapa... selengkapnya
Tour Manasik Haji Khusus Patriawisata Tahun 1444H-2023M
PT. Saudi Patria Wisata sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) resmi pemerintah mengadakan tour manasik Haji 1444H. Sebanyak 150 calon jamaah Haji Khusus yang tersebar di seluruh Indonesia dan sudah di verifikasi data oleh Kementerian Agama bulan November yang lalu. Tour manasik Patriawisata dimulai dari Sulawesi Tenggara pada hari Kamis, tanggal 15... selengkapnya
Kelangkaan Vaksin Meningitis Jadi Kendala Jemaah Umrah Indonesia
Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen) RI Jeddah Eko Hartono mengatakan, Arab Saudi di lapangan tidak lagi memeriksa jamaah terkait vaksin meningitis. “Sesuai info terakhir dari Kementerian Haji dan Umrah bahwa jamaah disarankan dapat vaksin meningitis. Tapi memang Saudi di lapangan tidak lagi memeriksa apakah jamaah dapat vaksin tersebut (meningi... selengkapnya
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
0811-796-753 -
Whatsapp
081385575221 -
Messenger
patriawisata -
Email
patriawisatakendari@gmail.com
Belum ada komentar