Hotline 0811-796-753
Informasi lebih lanjut?
  • NEWS UPDATEPerdana, KUH dan Masyariq Gelar Bimtek Korwil dan Maktab Bahas Mitigasi Masalah Haji
  • INFO KEMENAGKuota Indonesia Sudah Terpenuhi, Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji
  • INFO HAJIKemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan & Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei
Home » Berita Haji » Kunjungi Direktur Urusan Haji Arab Saudi, Dirbina UHK Bahas Persiapan Haji 1445H

Pemerintah Arab Saudi bertekad penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445H akan lebih baik dari sebelumnya. Komitmen itu dibuktikan dengan penyiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445H yang dilakukan sejak awal. Kesiapan itu sebagaimana disampaikan oleh Direktur Kantor Urusan Haji Arab Saudi, Dr. Badr Sulami, pada saat kunjungan resmi Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama di Jeddah, Ahad (8/10/2023) kemarin.

“Indonesia mitra utama kami dalam penyelenggaraan ibadah haji. Kami telah sampaikan alokasi kuota haji Indonesia sejak awal, bahkan sejak penyelenggaraan ibadah haji tahun ini belum berakhir. Kami berharap Indonesia bisa bersiap lebih awal agar penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445H juga lebih baik dari sebelumnya. Kami juga perlu sampaikan bahwa batas pemvisaan pada bulan April 2024,” kata Badru dalam pertemuan tersebut.

Pada pertemuan yang dikemas dalam diskusi produktif tersebut, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Dr. H. Nur Arifin, M.Pd meminta penjelasan teknis kontrak layanan haji khusus. Dijelaskan oleh Badr bahwa kontrak layanan haji khusus tahun ini berbeda dengan sebelumnya yang dilakukan oleh tiap PIHK. “Kami minta kontrak layanan haji khusus seluruhnya melalui Kantor Urusan Haji (KUH), tidak lagi kontrak oleh PIHK. Kebijakan ini untuk mempermudah komunikasi antarkementerian,” tegas Badr.

Kontrak tersebut merupakan tindak lanjut kebijakan sebelumnya yang menyebutkan bahwa penyelenggara yang dapat mengajukan kontrak memiliki Jemaah minimal 2.000 orang Jemaah haji. Nur Arifin juga meminta agar Arab Saudi memperjelas lokasi tenda layanan masyair bagi Jemaah haji khusus. Menurutnya ada perbedaan dengan tahun sebelumnya. “Penempatan maktab tidak diatur seperti tahun 1444 H, yaitu Maktab 111 sampai dengan Maktab 116 untuk Indonesia. Tetapi diatur siapa yg melakukan kontrak lebih awal maka dia yang berhak memilih lokasi maktabnya,” terang Nur Arifin.

Arab Saudi mengajak Indonesia bersama-sama melakukan pengawasan haji khusus. Bila dalam pelaksanaannya ditemukan wanprestasi Badr meminta agar disampaikan melalui call center. “Arab Saudi menyiapkan call center dalam pelayanan Jemaah haji. Nanti setiap keluhan layanan haji yang dilaporkan akan ditindaklanjuti,” lanjut Nur Arifin.

Baca Juga: Kunjungan BMI Pusat di Kantor Patriawisata Makassar

Arab Saudi juga mengundang para pimpinan PIHK agar datang pada pameran haji internasional. Nur Arifin menyebutkan bahwa pameran tersebut dapat digunakan sebagai ajang bagi PIHK untuk mengetahui berbagai jenis layanan haji. “Arab Saudi akan menggelar Pameran Haji pada 8 Januari 2024. Selain mengundang Kementerian Agama, mereka juga mempersilahkan PIHK datang agar mengetahui layanan yang akan diberikan oleh syarikah,” terangnya.

Sedangkan dalam penyelenggaraan ibadah umrah, Arab Saudi mendukung program pengawasan yang dilakukan oleh Kementerian Agama. Nur Arifin menyampaikan bahwa program tersebut selaras dengan program Arab dalam pemberian perlindungan dan jaminan layanan. Sedangkan menanggapi pertanyaan tentang adanya Jemaah Indonesia yang pernah terkena masalah keimigrasian, Badr meminta agar persoalan tersebut disampaikan kepada Imigrasi Arab Saudi.

Pada pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam tersebut, Nur Arifin didampingi oleh Staf Teknis Haji Nasrullah Jasam dan M Luthfi Makki. Hadir pula pada delegasi tersebut Kasubdit Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus, Mujib Roni, bersama Abdul Basir, Misbachul Munir, dan Enny Sulistyowati.

Sumber: kemenag.go.id

1 komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Komentar Anda*Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.

Suspend Dicabut, Kemenag dan Kemenhaj Saudi Bahas Teknis Umrah

Jeddah (PHU) – Arab Saudi telah mencabut suspend penerbangan dari Indonesia. Terhitung mulai 1 Desember 2021, warga Tanah Air bisa langsung terbang ke Arab Saudi tanpa harus transit ke negara ketiga. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief memastikan edaran yang diterbitkan otoritas penerbangan Arab Saudi atau General Authority of Civ... selengkapnya

Arab Saudi Tangguhkan Keputusan Umrah dan Haji Tanpa Wali Laki-Laki

Kerajaan Arab Saudi dilaporkan telah menangguhkan keputusan mengizinkan wanita Muslim melakukan ibadah haji dan umroh tanpa wali laki-laki. Hal ini disampaikan seorang pejabat Saudi kepada outlet berita Mesir, Masrawy. Anggota komite nasional untuk haji dan umrah, Saeed Bahashwan, menyebut kebijakan mengizinkan perempuan di bawah usia 45 tahun menunaikan zia... selengkapnya

Arab Saudi Luncurkan Sistem Visa Terpadu ‘Satu untuk Semua’

Kemudahan terbaru diumumkan Arab Saudi untuk pengajuan visa. Mereka meluncurkan sistem visa terpadu yang terhubung dengan semua kementerian di Arab Saudi.Dilansir dari Arab News, Rabu (20/12/2023) Kementerian Luar Negeri Saudi secara resmi meluncurkan KSA Visa, sebuah platform nasional terpadu baru untuk pengajuan visa, di Forum Pemerintah Digital di Riyadh ... selengkapnya

Kantor Pusat

PT. SAUDI PATRIA WISATA
Jl. AR. Prawira Negara No.15 Kauman

Kota Metro Lampung, Indonesia.
E-mail : saudi_patriawisata@yahoo.co.id

 

Live Chat
Online Senin-Sabtu (08:00 – 16:00) WIB

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.