- NEWS UPDATECatat, Jemaah Mulai Terbang ke Saudi 12 Mei 2024 dan Ini Rencana Perjalanan Hajinya
- INFO KEMENAGPersiapan Haji, Kemenag Susun Jadwal Penerbangan
- INFO HAJIIrjen Kemenag Nilai Proses Persiapan Haji Berjalan Baik, Tidak Banyak Masalah
Suspend Dicabut, Kemenag dan Kemenhaj Saudi Bahas Teknis Umrah
29 November 2021 487x Berita Haji, Berita Umrah, Dalam negeri, Haji 2021, Info Arab Saudi
Jeddah (PHU) – Arab Saudi telah mencabut suspend penerbangan dari Indonesia. Terhitung mulai 1 Desember 2021, warga Tanah Air bisa langsung terbang ke Arab Saudi tanpa harus transit ke negara ketiga.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief memastikan edaran yang diterbitkan otoritas penerbangan Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA), tertanggal 25 November 2021 ini juga berlaku untuk penerbangan jemaah umrah.
Namun demikian, lanjut Hilman, bukan berarti keberangkatan jemaah umrah bisa langsung dilakukan pada 1 Desember 2021. Sebab, masih ada proses persiapan yang harus dilakukan, antara lain terkait pendataan jemaah, paket layanan, dan pengurusan visa.
“Menindaklanjuti dicabutnya suspend penerbangan, Kementerian Agama RI dan Kementerian Haji Saudi akan membahas teknis penyelenggaraan umrah,” ujar Hilman yang saat ini masih berada di Arab Saudi, Minggu (28/11/2021).
“Saya dan tim Konsul Haji KJRI Jeddah dijadwalkan hari ini membahas dan mendiskusikan skenario penyelenggaraan umrah bersama Kementerian Haji dan Umrah Saudi,” sambungnya.
Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Penerbangan Langsung Dari 6 Negara Termasuk Indonesia
Hilman menjelaskan, pihaknya dalam pertemuan itu akan memaparkan kesiapan Indonesia dan skenario pemberangkatan jemaah umrah di masa pandemi. Skenario tersebut antara lain berkenaan dengan one gate policy (kebijakan satu pintu), skema karantina, validasi sertifikat vaksin dan hasil PCR, manasik umrah di masa pandemi, serta lainnya.
“Dengan Kemenhaj Saudi, kita juga akan bahas skema dan durasi waktu karantina di Saudi, proses pengurusan visa, paket layanan, termasuk jadwal pergerakan dan masa tinggal jemaah selama di Tanah Suci,” jelas Hilman.
Dirjen PHU berharap skenario bersama ini bisa segera disepakati sehingga dapat menjadi panduan bagi pemerintah, penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU), dan juga jemaah umrah.
“Semoga jemaah umrah Indonesia bisa segera mengobati kerinduannya untuk ziarah ke Tanah Suci,” harap Hilman.
Sumber: kemenag.go.id
Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.
Bank Muamalat bekerjasama dengan Travel Haji terbesar di Makassar dalam Produk Multiguna Prohajj
Hari ini Bank Muamalat Makassar mengadakan Kegiatan bertemakan Gathering Mitra Haji Tunai Makassar yang diikuti 50 agen haji se-Makassar. Bank Muamalat diwakili oleh Region Head Sulampua Ahmad Salihin dan Branch Manager cabang Makassar Dwi P Widodo serta Patriawisata diwakili oleh Komisaris ustadz Dr. Dimas Maryono. Dalam sambutannya, Ahmad Salihi mengatakan... selengkapnya
Melihat Prosesi Lempar Jumrah Jemaah Haji 2021
Mekkah: Jemaah haji melakukan proses melempar jumroh, ritual wajib yang merupakan rangkaian rukun haji setelah melaksanakan Wukuf di Arafah, Selasa, 20 Juli 2021. Namun proses lempar jumroh kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Masih dalam suasana pandemi covid-19, jemaah haji yang melakukan lempar jumrah tetap dengan protokol kesehatan ketat, di a... selengkapnya
Kemenag Minta PPIU Data dan Persiapkan Keberangkatan Jemaah Umrah
Jakarta (Kemenag) — Pemerintah Kerajaan Arab Saudi diinformasikan tengah mulai menyiapkan pengaturan pelaksanaan umrah bagi jemaah umrah Indonesia. Kementerian Agama meminta para Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk melakukan langkah-langkah persiapan. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief mengatakan pihaknya telah bersurat ... selengkapnya
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
0811-796-753 -
Whatsapp
081385575221 -
Messenger
patriawisata -
Email
patriawisatakendari@gmail.com
2 komentar