- NEWS UPDATEKementerian Agama mulai mempersiapkan operasional penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M
- INFO KEMENAGDirektorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama akan segera membuka seleksi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kelompok Terbang (Kloter) dan PPIH Arab Saudi
- INFO HAJIKemenag: Jemaah Haji 2024 sudah Dapat Mencicil Pelunasan Biaya Haji
JAKARTA – PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) menyatakan kesiapannya dalam mengangkut jemaah umrah pada Desember 2021 apabila sudah terdapat kepastian soal kebijakan tersebut. “Kami siap melayani penerbangan langsung umrah saat sudah jelas detailnya soal kepastian umrah ini,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Rabu (8/12/2021). Selain melayani penerbangan langsung, maskapai pelat merah tersebut juga telah menyampaikan untuk tidak memberangkatkan lagi semua jemaah umrah dari Jakarta.
“Kita sudah bikin kerja sama dari Makassar dan Surabaya. Kita juga lagi pikirkan untuk di daerah Sumatera dan Lombok. Dan tentu saja Bandara Kertajati karena mayoritas jemaah umrah itu berasal Provinsi Jawa Barat. Dan kita nggak mau mereka transit di Jakarta,” urainya.
Garuda juga bertekad untuk menekan biaya penerbangan umrah dan haji dengan mengajukan izin untuk membawa kargo pada setelah memberangkatkan atau pada saat hendak memulangkan jemaah. Dengan demikian emiten berkode saham GIAA tidak hanya menerbangkan pesawat kosong.
Sejauh ini terkait dengan kebijakan umrah, pemerintah belum mengindikasikan akan memberangkatkan jemaah umrah pada Desember 2021. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Jemaah umrah belum diberangkatkan lantaran pemerintah saat ini masih konsentrasi terhadap pengendalian kasus Covid-19 saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
“Pemerintah sekarang konsentrasi nataru dulu, agar mudah-mudahan Nataru bisa dikendalikan dengan baik, baru setelah itu kita akan melihat kapan kita akan buka untuk kegiatan umrah,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (6/12/2021).
Menurutnya apabila ada pemberangkatan umrah nantinya, karantina akan diberlakukan selama 10 hari untuk mencegah merebaknya varian omicron. Meski demikian, dia juga menyambut baik kebijakan Arab Saudi yang akan menerima calon jemaah umrah yang disuntik vaksin Sinovac.
Sumber: https://ekonomi.bisnis.com
Baca Juga: Suspend Dicabut, Kemenag dan Kemenhaj Saudi Bahas Teknis Umrah
Mungkin Anda tertarik membaca artikel berikut ini.
BPKH Sambut Baik Langkah Saudi Percepat Umumkan Kuota Haji 2024
Madinah — Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah telah mengumumkan kuota haji 1445 H/2024 M. Pengumuman ini disampaikan sehari sebelum berakhirnya fase Mabit di Mina, 30 Juni 2023. Indonesia tahun depan kembali mendapat 221.000 kuota. Bersamaan itu, diumumkan juga bahwa proses persiapan penyelenggaraan haji 2024 sudah bisa dilakukan mulai 16 ... selengkapnya
Arab Saudi Tangguhkan Keputusan Umrah dan Haji Tanpa Wali Laki-Laki
Kerajaan Arab Saudi dilaporkan telah menangguhkan keputusan mengizinkan wanita Muslim melakukan ibadah haji dan umroh tanpa wali laki-laki. Hal ini disampaikan seorang pejabat Saudi kepada outlet berita Mesir, Masrawy. Anggota komite nasional untuk haji dan umrah, Saeed Bahashwan, menyebut kebijakan mengizinkan perempuan di bawah usia 45 tahun menunaikan zia... selengkapnya
Ini Empat Rumusan Hasil Kajian Istithaah Keuangan Haji
Forum Kajian Istithaah Keuangan Haji yang digelar Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama menghasilkan empat rumusan. Hasil ini dirumuskan oleh tim kecil setelah dilakukan proses diskusi peserta forum kajian. Forum yang berlangsung dari 15 s.d. 17 November 2023 di Ciledug ini diikuti perwakilan ormas Islam (NU, Muhammadiyah, Pers... selengkapnya
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
0811-796-753 -
Whatsapp
081385575221 -
Messenger
patriawisata -
Email
patriawisatakendari@gmail.com
1 komentar
Senang sekali, semoga segera dibuka secara resmi dengan persyaratan yg tdk terlalu memberatkan jamaah, tks